🦔 Kelebihan Dan Kekurangan Film Dua Garis Biru

DuaGaris Biru adalah Film drama remaja yang disutradarai oleh Ginatri S Noer. Film ini akan dirilis di bioskop Indonesia 11 Juli 2019. Dua Garis Biru adalah Film drama remaja yang disutradarai oleh Ginatri S Noer. Film ini akan dirilis di bioskop Indonesia 11 Juli 2019. Rabu, 13 Juli 2022; Cari. DibintangiZara JKT 48 dan Angga Yunanda tayang di bioskop 11 Juli 2019. Lihat trailer film Dua Garis Biru. trending di Youtube. Dibintangi Zara JKT 48 dan Angga Yunanda tayang di bioskop 11 Juli 2019. Senin, 13 Juni 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; FilmDua Garis Biru adalah Sebuah film anak zaman milenial yang dibintangi Zara JKT 48, Angga Yunanda, Cut Mini, Lulu Tobing, Arswendy dan Dwi Sasono. Minggu, 24 Juli 2022 Cari Tahapananalisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sepuluh semiotika yang terdapat dalam film Dua Garis Biru karya Gina S 4 Keunggulan dan Kelemahan Buku. Keunggulan dan kelemahan buku pada resensi dapat berkaitan dengan unsur-unsur novel. Terhadap unsur-unsur ini, kamu dapat memberikan penilaian, baik itu berdasarkan kesederhanaan, kejelasan, kekhasan, penguasaan masalah, dan aspek-aspek lainnya yang dapat kamu tentukan sendiri sesuai dengan kreatifitas kamu. 1 Dua Garis Biru. Sumber: phinemo.com. Film Indonesia terbaik pertama terbaik yang wajib kamu tonton adalah Dua Garis Biru. Tayangan layar lebar satu ini sendiri menceritakan mengenai kehidupan anak sekolah yang tokoh utamanya adalah Bima yang diperankan oleh Angga Aldi Yunanda serta Dara yang diperankan oleh Adhisty Zara. selainbanyaknya makna yang tersirat dan amanat yang yang mendalam dalam film ini, terdapat kelebihan lainnya, seperti sinematografinya yang tepat, scoring dan musik yang ada di film pun menyatu dan mendukung, pemilihan aktor yang tepat karena umurnya yang sesuai dengan film, make over yang diterapkan pada bima sangat cocok dengan keadaannya yang Padakali ini kita akan mereview bedah film dua garis biru, film edukasi yang menceritakan tentang kenakalan remaja. Dalam film tersebut diceritakan kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua remaja yaitu sex bebas hingga hamil diluar nikah. Film tersebut baik untuk edukasi remaja karena berisikan penyebab, dan juga penyelesaian yang baik. Beritadan foto terbaru Film Dua Garis Biru - Biodata Adhisty Zara Mantan Personil JKT48 dan Pemeran Utama Film Dua Garis Biru. Berita dan foto terbaru Film Dua Garis Biru - Biodata Adhisty Zara Mantan Personil JKT48 dan Pemeran Utama Film Dua Garis Biru. Jumat, 22 Oktober 2021; Cari. Network. mYPUugs. “Butuh seumur hidup untuk merencanakan dan menata hidup, dan hanya sedetik pilihan yang salah bisa meruntuhkan semuanya” hal 44 Secara umum, novel ini menceritakan tentang Dara dan Bima yang melakukan hal di luar batas. Akibatnya, mereka harus menanggung segala konsekuensinya, mulai dari berhenti sekolah hingga rencana masa depan yang terancam berantakan. Tak hanya itu, kedua orang tua mereka juga terkena imbasnya. Merasa gagal menjadi orang tua, menghadapi omongan tetangga, dan harus menelan pil pahit bahwa anak kesayangan justru menyalahgunakan kepercayaan yang telah diberikan. Seluruh dampak nyata dari pacaran yang melebihi batas diuraikan dalam novel ini. Harapannya, orang tua dapat memberikan pendidikan seks pada putra putrinya. Remaja pun diharapkan dapat berpikir ulang tentang tindakan mereka, karena segala sesuatu akan mendatangkan banyak dampak, entah itu postif atau negatif. “Tapi Dara sadar, kebebasan juga adalah penjara. Setiap pilihan tidak bebas dari konsekuensi.” hal 25 Dua Garis Biru adalah novel yang dibuat berdasarkan skenario film yang ditulis oleh Gina S. Noer. Tentunya kamu sudah pernah mendengar film ini telah tayang dan mendapatkan komentar positif para penontonnya. Kamu sudah nonton belum? Kalau saya sih belum, hehe. Oleh karena itu, saya beli novelnya. Sepertinya saya akan lebih menikmati kisah Dara dan Bima lewat novel ketimbang film. Membaca novel ini, saya jadi teringat review dari para kritikus film. Saya pikir, seluruh komponen cerita yang ada di film dimasukkan semuanya ke dalam novel. Sebut saja strawberry, ondel-ondel, dan poster reproduksi. Tentu saja, Nik, ini kan adaptasi, hehe. Di kepala saya seperti terputar film Dua Garis Biru, versi imajinasi saya tentunya. Karakter kedua tokoh utama terasa familiar, dan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kepolosan mereka sangat tecermin dari perilaku dan dialog yang dilakukan. Sikap mereka dalam menghadapi masalah juga sesuai dengan umur mereka. Terasa sekali ketakutan mereka ketika Dara ketahuan hamil, ketika mereka berselisih paham, serta saat menghadapi berbagai tekanan dari orang tua. “Bu, maafin Bima ya. Bima berdoa, kalau Bima masuk neraka, Ibu jangan sampai ikut.” hal 180 Saya suka sekali dengan dialog yang dilontarkan setiap tokoh. Kata-katanya selalu mengena dan bermakna. Contohnya adalah dialog Bima pada ibunya yang saya kutip di atas. Betapa polos dan rasa bersalah Bima begitu mengena. Anak yang dianggap tidak pernah serius dalam melakukan berbagai hal, ternyata dapat mengatakan hal menyentuh seperti itu. Selain itu, ada beberapa sindiran yang diselipkan dalam novel ini. “Bapak Bima basa-basi. Ia tahu anaknya, dan sebagian besar anak muda di kampung itu jarang ke masjid. Mungkin hanya saat magrib.” hal 65 “Ia bahkan tidak bisa bertanggung jawab atas tindakannya sendiri. Bagaimana mau bertanggung jawab atas orang lain?” hal 49 “Pada saat seperti itu, biasanya Bima mencari-cari pembenaran mengapa ia merasa sekolah bukan tempat yang nyaman untuknya. Sejujurnya, Bima merasa tidak punya alasan menyenangkan lain untuk berangkat sekolah. Bisa dibilang, ia sekolah karena anak-anak lain juga melakukannya.” hal 9 Meskipun begitu, saya merasa jalannya novel ini terasa sangat cepat. Yah, Dua Garis Biru hanya setebal 208 halaman saja. Saya baca sebentar, masuk klimaks, eh kok sudah selesai aja. Andai saja kehidupan Dara dan Bima selepas mereka memutuskan untuk bersama lebih digali lagi, menurut saya akan lebih menarik. Hal itu sekaligus dapat menjadi pembelajaran pada remaja bahwa menikah bukan hal yang mudah, apalagi menjadi orang tua, bebannya bisa berkali-kali lipat. Mungkin karena novel ini ditulis berdasarkan film, sehingga isinya begitu singkat. Saya sangat memahami bila film menjadi singkat dan padat karena terbatas pada durasi. Harapan saya sih, novel ini benar-benar bisa detail. Dua Garis Biru ini bagus. Saya suka dialognya, penokohannya, amanatnya, alur ceritanya, tapi kok kurang detail saja dan terasa kilat, hehe. Kisah Dara dan Bima diakhiri dengan bijak dan realistis oleh penulis. Yah, saya memaklumi, bahwa masa depan adalah sesuatu yang sangat penting, keberadaan putra mereka juga tak kalah penting. Kedua tokoh ini telah membuat pilihan terbaik untuk masing-masing. Saya cukup puas. “Tidak ada yang paling membunuh selain rasa bersalah dan penyesalan.” hal 56 Saya pikir itu saya review saya tentang novel ini. Kalau menurut kamu bagaimana? Apakah kamu menonton filmnya saja atau novelnya saja, atau malah keduannya? Bagaimana pendapatmu? Bisa loh dituliskan di kolom komentar. Terima kasih sudah membaca. Judul Dua Garis Biru Penulis Lucia Priandarini Cetakan Pertama, 2019 Penerbit Gramedia Pustaka Utama Halaman 208 halaman ISBN 978-602-06-3186-8 Dua Garis BiruPERHATIAN!Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini. Nah, hal itu pun kemudian dibuktikan dengan keberhasilan Dua Garis Biru masuk ke dalam 5 nominasi dalam ajang penghargaan bergengsi Festival Film Bandung pada tahun 2019 dan berhasil dinobatkan dalam sejumlah kategori sebagai "Film Terpuji", "Skenario Terpuji" dan "Penata Artistik Terpuji". Predikat sutradara jempolan tanah air pun memang pantas di sandang oleh wanita yang diketahui menjabat sebagai co-founder dan editor in chief di PlotPoint Publishing & Workshop. Baca juga Film Indonesia Terbaru yang Wajib Ditonton di Tahun Ini Film dengan Sinematografi yang Ciamik Kepiawaian sang sutradara dalam membangun konflik memang tak perlu diragukan lagi. Tidak hanya menawarkan kisah menyentuh dengan ending yang cukup realistis. Film yang telah ditonton lebih dari 2 juta penonton setelah 15 hari penayangannya ini pun menyajikan visual yang cukup mengagumkan pada beberapa adegan. Teknik "one take shot", yang diambil dalam salah satu adegan pun sukses membangkitkan emosi para penonton. Gina tidak hanya berhasil bermain dengan emosi, namun juga melahirkan sinematografi yang ciamik. Secara keseluruhan film yang berhasil menjadi box office pada tahun 2019 ini memang mampu memberi kesan yang dalam bagi penonton baik dari sisi naskah cerita, scoring musik, dan aspek lainnya. Penampilan Terbaik Dua Generasi Keberhasilan Dua Garis Biru memang tak lepas dari penampilan para cast yang terlibat di dalamnya. Menggandeng aktor dan aktris berbakat tanah air. Film ini pun berhasil menciptakan Atmosphere hangat sekaligus dingin dalam satu waktu. Kemampuan para pemain membangun chemistry membuat film ini memang semakin hidup. Meski demikian dari sekian banyak karakter yang ada. Penampilan Zara dan Cut Mini Theo menjadi salah satu yang cukup mengesankan dan menarik perhatian. Kedua aktris beda generasi ini memang berhasil menampilkan performa yang cukup prima. Kemampuan Zara yang semakin matang dalam memerankan karakter memang patut mendapat apresiasi. Dua Garis Biru merupakan proyek ketiganya setelah berperan dalam sejumlah film sukses seperti Dilan 1990 dan Keluarga Cemara. Kemampuannya dalam merepresentasikan sosok gadis muda polos dengan impian besar yang tertekan karena kehamilan memang berhasil membuat para penonton ikut hanyut dalam karakter Dara. Sementara penampilan seniornya, Cut Mini Theo tak kalah memukau. Setelah debut pertamanya dalam film Arisan pada tahun 2003 silam. Karier aktris watak yang satu ini memang semakin diperhitungkan di jagad perfilman tanah air. Kita tentu masih mengingat kualitas aktingnya dalam sejumlah judul film besar seperti Laskar Pelangi dan Athirah. Berkat kemampuan aktingnya yang brilian dalam kedua film tersebut. Ia telah berhasil meraih banyak penghargaan dalam berbagai kategori. Nah, perannya sebagai ibunda Bima yang sederhana dalam film Dua Garis Biru pun dianggap cukup berhasil mewakili perasaan seorang ibu yang gundah terhadap perilaku anak voucher streaming Netflix, Disney+, Prime Video, Viu, dll murah di Lazada Nah, berkat perannya tersebut ia kembali meraih penghargaan sebagai "Pemeran Wanita Pendukung Terbaik", di Festival Film Indonesia tahun 2019. Nah, film karya Gina S. Noer ini memang cukup menarik. Baik dari segi plot cerita, karakter dan juga sinematografi. Meskipun sempat menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, namun film Dua Garis Biru mampu memberi gambaran pada penonton betapa pentingnya edukasi seks untuk mencegah semakin banyaknya Bima dan Dara di luar sana. So, film bertema keluarga ini pun bisa menjadi referensi yang cukup baik untuk menemani waktu akhir pekan kamu bersama keluarga serta mengobati kerinduan terhadap film berkualitas. Karya Lucia Priandarini & Gina ini merupakan karya yang mampu memberikan edukasi bagi para remaja yang terlena oleh cinta. Pernah baca novel keren ini? Bagi kamu yang tertarik dengan novel ini kamu perlu membaca resensi novel dua garis biru ini terlebih dahulu. Karena di artikel ini akan dibahas identitas, intrinsik, ekstrinsik juga kelebihan dan kekurangannya. Simak yuk! Identitas Novel Dua Garis Biru Judul NovelDua Garis BiruPenulisLucia Priandarini & Gina halaman208 HalamanUkuran buku13,5×20 cmPenerbitPT Gramedia Pustaka UtamaKategoriDrama RemajaTahun Terbit2019Harga bukuRp. Novel dua garis biru ini memiliki tebal 208 halaman dengan ukuran 13,5×20 cm. Novel ini juga diangkat menjadi sebuah film. Dan tentunya banyak pembelajaran yang kita dapat saat membaca novel tersebut. Kita bisa lihat kekecewaan juga penyesalan dari berbagai sudut pandang. Sehingga menjadikan pentingnya bagi para remaja untuk harus diajarkan mengenai pendidikan seks di usia dini. Sinopsis Novel Dua Garis Biru Novel dua garis biru ini menceritakan Dara yang merupakan seorang anak yang cerdas dan sangat disayangi oleh gurunya. Dan Bima merupakan murid santai yang masa bodoh dengan hidupnya. Mereka menyadari mereka tidaklah sempurna. Tetapi perbedaan justru membuat keduanya bahagia dan menciptakan dunia mereka sendiri. Namun suatu ketika kenyamanan membuat mereka melanggar batas. Satu kesalahan dengan konsekuensi besar yang baru disadari kemudian. Kesalahan yang selamanya akan mengubah kehidupan hanya mereka yang berubah tapi juga orang-orang di sekitar yang disayangi. Di usia 17 tahun, mereka harus memilih memperjuangkan masa depan atau kehidupan lain yang tiba-tiba hadir. Cinta yang sederhana saja nyatanya tak cukup kenyataan dan harapan keluarga membuat Bima dan Dara semakin terdesak ke persimpangan. Apakah mereka siap menjalani bersama atau melangkah pergi ke dua arah yang berbeda? Unsur Intrinsik Novel Dua Garis Biru Dalam sebuah resensi tentunya kita perlu memahami unsur intrinsik yang membangunnya. Sama seperti resensi novel dua garis biru juga memiliki unsur intrinsik, diantaranya yaitu 1. Tema Tema yang diangkat dalam novel dua garis biru ini adalah mengenai pernikahan dini. Penulis mencoba memberitahu kepada kita akan bahayanya dan apa saja yang harus dilakukan saat pasangan muda mudi “kebablasan”. Serta melakukan pernikahan di usia yang masih sangat muda. 2. Tokoh dan Penokohan Berikut ini merupakan beberapa tokoh yang ada di novel dua garis biru, yaitu Dara, merupakan tokoh utama yang merupakan anak yang pintar, kakak yang baik, dan memiliki cita-cita ingin kuliah di Korea. Bima, merupakan tokoh utama yang rajin belajar, mempunyai kemauan yang tinggi untuk mengasuh dan menafkahi anaknya. Puput, Adik Dara, sangat baik hati dan selalu mendukung Bima untuk menjadi orang sukses. Ayah Dara, ia merupakan ayah yang tegas dan bijaksana. Ibu Dara, sebagai ibu dara yang penyabar dan penyayang. Ayah Bima, ayah yang baik dan menyemangati Bima. Ibu Bima, ibu yang sangat pengertian. 3. Alur Alur yang digunakan dalam novel dua garis biru ini menggunakan alur maju. Dimana dari awal hingga akhir cerita diceritakan secara runtut dan berurutan. 4. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan dalam novel dua garis biru ini yaitu pagi hari, siang hari dan malam hari. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam novel dua garis biru yaitu Rumah Dara, Sekolah, Rumah sakit, dan ruang kelas. 6. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel dua garis biru ini yaitu menggunakan sudut pandang campuran. Dimana ada sudut pandang orang pertama dan orang ketiga. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam novel dua garis biru ini menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Serta memiliki makna yang peting untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan. 8. Amanat Amanat yang terkandung dalam novel dua garis biru ini yaitu bahwa pelajaran tentang seks sejak dini harus di lakukan oleh para orang tua kepada anaknya. Agar terhindar dari kejadian-kejadian yang tak diinginkan. Unsur Ekstrinsik Novel Dua Garis Biru Setelah mengetahui beberapa unsur intrinsik kamu juga perlu memahami unsur ekstrinsik, diantaranya yaitu adalah 1. Nilai Sosial Nilai sosial yang terkandung dalam novel dua garis biru ini terlihat dari sikap teman-teman atau sahabat dari Dara. Meskipun Dara sedang di landa musibah namun mereka tidak mencemooh dan terus menyemangati sahabatnya yang tengah tertimpa masalah tersebut. 2. Nilai Moral Nilai moral yang terkandung dalam novel dua garis biru ini yaitu terlihat dari sikap Bima yang mau bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan. 3. Nilai Agama Terlihat dari sikap Bima yang tak pernah lupa untuk melaksanakan sholat 5 waktu meski sedang banyak masalah. Kelebihan Novel Dua Garis Biru Bahasa yang ringan jadi mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Mengangkat tema seks edukasi ini penting di baca oleh remaja Banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya. Kekurangan Novel Dua Garis Biru Beberapa alur cerita yang tidak di mengerti Ada beberapa tyfo atau salah ketik Pesan Moral Novel Dua Garis Biru Terakhir dari sebuah resensi novel dua garis biru yaitu pesan moral yang terkandung di dalamnya yaitu bahwa pelajaran tentang seks sejak dini harus di lakukan oleh para orang tua kepada anaknya. Agar terhindar dari kejadian-kejadian yang tak diinginkan.

kelebihan dan kekurangan film dua garis biru